Cara Memilih Turbin Angin Rumah Tangga yang Tepat?

Sebagai produsen terkemuka turbin angin dan penyedia solusi yang disesuaikan, kami sering dikonsultasi oleh pelanggan mengenai cara memilih turbin angin yang sesuai berdasarkan kebutuhan mereka sendiri.

Memilih turbin angin yang cocok untuk penggunaan rumah tangga memerlukan pertimbangan komprehensif terhadap faktor-faktor seperti kebutuhan daya, sumber daya angin, kualitas peralatan, kondisi pemasangan, anggaran, dan biaya pemeliharaan.

Tentukan kebutuhan listrik pelanggan

Pertama, evaluasi konsumsi listrik aktual pelanggan

Tanyakan kepada pelanggan mengenai peralatan listrik yang mereka gunakan sehari-hari, daya yang digunakan, serta durasi pemakaiannya. Berdasarkan informasi ini, hitung total konsumsi listrik harian atau bulanan. Misalnya, jika konsumsi listrik harian sebuah rumah tangga adalah 10 kWh, maka turbin Angin harus memenuhi kebutuhan tersebut dalam kondisi kecepatan angin rata-rata setempat.

Kemudian, tentukan kisaran daya turbin angin berdasarkan konsumsi listrik.

Daya turbin angin rumah tangga biasanya berkisar antara 500W hingga 10kW. Untuk rumah tangga dengan konsumsi listrik rendah (seperti yang hanya digunakan untuk penerangan dan pengisian daya), turbin angin 500W hingga 2kW sudah cukup memenuhi kebutuhan mereka. Untuk rumah tangga dengan konsumsi listrik tinggi (seperti kulkas, AC, dan peralatan lainnya), perangkat dengan daya 3kW hingga 10kW mungkin diperlukan.

Penilaian sumber daya tenaga angin

1. Mengukur kecepatan angin: Efisiensi pembangkitan listrik dari turbin Angin tergantung pada kecepatan angin rata-rata lokal. Kecepatan angin awal turbin angin sekitar 2,5 meter per detik. Namun, kecepatan angin yang lebih tinggi akan menghasilkan efisiensi pembangkitan listrik yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kami biasanya merekomendasikan pemasangan turbin angin di daerah dengan kecepatan angin rata-rata tahunan melebihi 4 meter per detik. Gunakan anemometer atau merujuk pada data meteorologi lokal untuk menentukan kecepatan angin rata-rata tahunan dan kerapatan energi angin di lokasi pemasangan.

2. Pertimbangkan variasi kecepatan angin: Kecepatan angin dapat bervariasi secara signifikan pada musim dan periode waktu yang berbeda. Saat memilih turbin angin, perlu mempertimbangkan kinerja pembangkit listriknya pada kecepatan angin rendah maupun tinggi untuk memastikan pembangkitan listrik yang stabil sepanjang tahun.

Pilih tipe peralatan yang sesuai

1. Tipe Sumbu Horizontal dan Tipe Sumbu Vertikal

Tipe sumbu horizontal: Memiliki efisiensi pembangkit listrik yang lebih tinggi dan cocok untuk daerah dengan kecepatan angin tinggi serta kepadatan penduduk rendah. Selain itu, sumbu horizontal mengandalkan sistem yaw untuk menyesuaikan arah bilah, sehingga dapat menangkap arah angin dengan lebih baik dan memiliki daya adaptasi yang lebih kuat.

Sumbu vertikal : Memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah, tampilan menarik, serta dapat menghasilkan listrik sekaligus berfungsi sebagai elemen lansekap. Oleh karena itu, sangat cocok dipasang di kawasan perumahan atau perkotaan. Selain itu, turbin angin poros vertikal tidak memerlukan sistem yaw dan dapat berputar pada segala arah angin. Dengan demikian, turbin ini juga cocok dipasang di daerah dengan perubahan arah angin yang signifikan.

2. Jenis Off Grid dan On Grid

Turbin angin off grid sangat cocok untuk wilayah dengan jaringan listrik yang tidak stabil atau daerah terpencil tanpa jangkauan jaringan. Dalam kasus ini, biasanya perlu dipasangkan dengan baterai penyimpan energi untuk menyimpan listrik guna digunakan di kemudian hari.

turbin angin on grid cocok untuk daerah yang tercakup oleh jaringan listrik. Jika tagihan listrik pemerintah setempat tinggi, turbin angin dapat dipasang untuk menghasilkan listrik guna pemakaian sendiri. Pada saat yang sama, kelebihan listrik juga dapat disalurkan ke jaringan listrik untuk dijual. Jika seseorang ingin terhubung ke jaringan listrik, perlu dilakukan investigasi menyeluruh terhadap kebijakan pasokan listrik setempat.

Pilih pemasok yang paling andal

Turbin angin yang diproduksi oleh perusahaan kami memiliki sertifikat CE dan memenuhi standar kualitas Uni Eropa. Selain itu, terdapat banyak produsen turbin angin di pasaran, sehingga mungkin terjadi kasus daya turbin angin dicantumkan secara tidak benar. Sebagai contoh, jika turbin angin 1 kW diberikan kepada pelanggan sebagai turbin 5 kW, harganya akan sangat rendah. Perusahaan kami menjamin bahwa semua turbin angin yang kami jual dan produksi terbuat dari bahan berkualitas tinggi, memiliki daya sesungguhnya, serta menjalani pengujian kinerja yang ketat sebelum keluar dari pabrik untuk memastikan masa pakainya.